Kamis, 06 Januari 2011

Return to Sleepaway Camp (2008)

Setelah absen selama 25 tahun, ahirnya Robert Hiltzik kembali lagi dengan sequel film yang telah melambungkan namanya. Ya, sequel Sleepaway Camp (kali ini beneran sequel yang di direct langsung oleh Hiltzik) dengan judul Return to Sleepaway Camp. Robert Hiltzik memang tidak pernah menjadi seorang sutradara yang produktif, karyanya pun hanya Sleepaway Camp dan beberapa script tolol franchise dari Sleepaway Camp itu sendiri, macem Sleepaway Camp II: Unhappy Campers, Sleepaway Camp III: Teenage Wasteland, dan Sleepaway Camp IV: The Survivor. Oleh karena itu ketika menemukan dvd ini saat malam minggu itu terasa tasteless dan menemukan tagline monumentalnya yang berbunyi "The original cult classic continues, Hiltzik is back" langsung saya ambil tanpa berfikir lebih panjang, melihat kata "cult" saja sudah luluh hati ini, apalagi ditambah dengan kata "classic". Dengan tendensi akan melihat lagi Angela yang creepy, taktik - taktik membunuh yang hilarious, dan juga akting stupid para pemerannya, ekspektasi saya melambung, dalam hati saya bergumam "asli, ahirnya Hiltzik bikin film lagi". Film ini tidak diputar secara teatrikal, dalam arti lain film ini tuh rilis secara direct-to-video. Jadi cuman rilis di DVD.

Para pemerannya tidak berubah, masih sama seperti yang ada di Sleepaway Camp. Mereka sudah terlihat tua! 25 tahun yang lalu mereka masih apik memakai celana super pendek has 80an dan potongan rambut yang Breakfast Club-esque. Sekarang? Bahkan Ricky Baker yang masih diperankan oleh Jonathan Tiersten pun terlihat seperti seorang Ruben Onsu. Film ini masih menceritakan situasi summer camp di Camp Manabe, dan tentunya anak - anak mean yang annoying dan kurang bacaan berkualitas.

Alkisah Alan adalah seorang bocah gendut yang menyebalkan, tidak ada dari satu orang pun yang respect dengannya. Dia sangat menyebalkan, prilakunya seperti seorang assholes yang loser, tidak, tidak seperti seorang geek-loser, dia lebih tepatnya asshole-loser yang hobi ngobrol dengan katak. Tokoh Alan di film ini benar - benar sukses membuat saya berharap bahwa dia akan mati di kuliti atau minimal mati dengan taktik ala Victor Crowley menggergaji orang di Hatchet 2. Alan sangat di benci oleh teman - temannya karena prilaku asshole retardnya yang permanen, juga quotes "Your ass stinks!" nya yang imbisil. Karena kesal, teman - temannya pun acap kali mengerjainya (sekali lagi, hal ini adalah wajar, karena Alan difilm ini sangat menyebalkan).


Semenjak banyak perilaku menyimpang para anak - anak Camp Manabe kepada seorang Alan yang menyebalkan, camp ini berubah menjadi bencana. Yup, satu persatu orang menjadi korban pembunuhan absurd. Dari mulai di goreng ke minyak panas seperti tangan Ami di film Machine Girl hingga ke scene killer taktik cukup cool dengan memutuskan penis menggunakan kain nylon. Tentunya siapa lagi sih pelakunya kalau bukan Alan? Tenang, ternyata Hiltzik masih bisa berfikir cerdas dengan twist - twistnya, dia juga dengan sopannya memasang Isaac Hayes sebagai cameo, iya asli, Isaac Hayes yang populer dari Stax Records, yang lagunya "Oneeeee womaaaaaaannnnnn". Twist di film ini emang gak semengejutkan di Sleepaway Camp, tapi setidaknya tingkah annoying Alan dan perubahan jaman sangat terasa di Camp Manabe bisa menjadi penyelamat film ini keseluruhan.

Film ini masih ngasih kita visual crime yang campy kok, taktik pembunuhannya juga konyol, akting para pemainnya yang nanggung justru malah mengukuhkan film ini sebagai sebuah sequel yang "lumayan" buat film seklasik Sleepaway Camp. Ternyata setelah 25 tahun mengobati kegalauannya, Hiltzik masih bisa ngasih kita karya yang "lumayan", dan kabarnya di tahun ini dia juga bakal ngeluarin Sleepaway Camp Reunion. Oh Tuhan, semoga ini gak akan buruk.

Isaac Hayes!

Setidaknya malam minggu saya kemarin diisi dengan film ini, bukan kontemplasi album Big Star dan nulis diary.

6,5/10

2 komentar:

  1. Gue ngga suka ama ini. Ga tau kenape, gue selalu ngerasa kalo Sleepaway Camp tu jenis film yg cuman bisa berhasil sekali doang, kalo diutik-utik lagi kaga bakal bener. Mungkin ini cuman gue aje, tapi Sleepaway Camp tuh kebukti bad-good, sementara semua sambungannye mah bad-bad.

    BalasHapus
  2. Bahkan gua lupa ngerate film ini. Emang ini gak bagus juga sih, tapi dia berada di level "lumayan" kalo kata gua. Setidaknya gak seburuk sambungannya yang idiotik. Apa cuman karena penampilan Isaac Hayes nya aja kali ya, gak ngerti gua juga.

    BalasHapus