![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKGBKEyUVgMv2oKMI3g2mFowZb8ojzKTDqMdxnNTrLedzMULoskmDwIaIXpGOTTUq4Qre7NdQ0e-3MNOsXboaCBX1-n2w81lflQULD_Nv2WpvgrgY9dIKAdxLSVt_moEQOBZgG1VdppGpT/s320/l_597586a4a39e46bcbc9263036f4fac98.jpg)
Barbed Wire Dolls itu sebenernya punya alur cerita yang gak jauh beda sama film film setipikal nya, macem Caged Woman atau Caged Heat dengan premis sederhana diculik-dipenjara-sex-nudity-berusaha kabur-ketangkep lagi, ya se simple itu kok. Ceritanya di film ini Lina Romay memerankan peran sebagai Maria, seorang gadis baik baik yang sedang berusaha kabur dari penjara di sebuah pulau terpencil plus dengan penyiksaan BDSM has novel nya Sade karena tertangkap membunuh ayah nya (yang diperankan oleh Jesse Franco sendiri), sekali lagi, ya se simple itu. Apa yang bakal kita dapatkan di film ini gak jauh jauh dari otak busuk nya seorang Jesse Franco dengan adegan spanky cewe cewe di iket, dirty talks, Lina Romay naked scene, lesbian massacre, overrated sex scene, tembakan tembakan super ngaco, cowo brewok dengan libido tinggi, dan ribuan scene scene tipikal yang pasti kalian temuin di film film Woman in Prison lain nya. Terus? Apa yang bikin film ini spesial? Sekali lagi, Lina Romay! Sayang nya kehadiran Lina Romay sama sekali tidak membuat orang orang di balik account IMDB memberikan nilai sensasional untuk film ini.
Ah sial, bahkan saya kehabisan kata kata untuk menjelaskan lebih lanjut lagi tentang Barbed Wire Dolls dan Lina Romay nya. Terimakasih Jesse Franco telah membawa saya sebuah tampilan sempurna dari bagaimana perasaan ini merindukan seorang aktris idola, kalo kata Fleet Foxes sih "Jesse, I don't know what I have done, I'm turning myself to a demon"
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilLETT-oMFnXT9nex89nhGpwSjhMbtPLn0I6Vl9QKgkCA65Q8aYYFSwikJWI32sOUOmGsXUX74YzLCeyeU4tz9NK8djTTZOO-njDQAW2nbu7DI-51BA5cveVxtcYot849dhlZTzrv3Z3VD/s320/romay.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBaDMP_gG25hbrTF82ADTgQBybiNEBEJh8f7wS9_a85L9k8_tzPzPbkzaySFwr5zsag3muJS7Cj-PQB2c37u3Bvhr6GFR6j_cq3qIt6mfBRKp0-3kAC0-oqwWJwrTmUvO3-0Qwk5rRRZ0V/s320/romay+4.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0YwzuyLICLstzEV7ynbAh51zyfxgdh0xpQrupfpgebZzCgIVql6xlEP9eK-q3LxDY4h862x0zR1C0UxUTa_Nmf989E1u3ElqQevySc1NQ-U-FXiae4DU1P2A4XbMTYxqk3lOXZqIa5Jsl/s320/romay2.jpg)
Oh Lina Romay, oh Lina Romay.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzwbLv0toeg8AVLpDHAahDqoKg3zIS3R95LpxE1OuyLsc56oyjhMgViHYRnbJ9o6T5hW7-woZZwB_3RDEMYhI3MBbOs-RdMAYnAHbAAx9VxE8pqOuov77_tdx3MYowidGoQMDAlQnWTPQt/s320/romay+3.jpg)
Barbed Wire Dolls : 7/10
Lina Romay in this flick: 100 Gazzilion/10
BSDM & (s)exploitation are really your favorite...
BalasHapusenggak juga sih, ini tuh cuman sekedar melarikan diri dari aktifitas "fixing a broken heart"
BalasHapusApepun penyebabnye, gue rasa suka BDSM ama (s)exploitation tu bukan sesuatu yg salah.
BalasHapussebenarnya deep inside favorit riar adalah kelembutan dan kasih sayang
BalasHapus