Selasa, 23 November 2010

Captifs (2010)

Setelah sibuk "fixing a broken heart" yang gak beres beres dan tektok bolak balik Jakarta - Bandung karena kompromi untuk menghargai apa yang INAFFF beri kepada saya, dan tentunya juga untuk menonton film ini yang gak diputer di INAFFF Bandung, ahirnya dengan semangat ala kadarnya dan typo berantakan seberantakan nya kisah cinta abadi hidup saya ini, marilah kita sambut Caged atau kalo di negeri nya sana lebih terkenal dengan nama Captifs!

Caged itu sebenernya bisa di jelaskan dengan satu baris kalimat pendek yang udah sangat menjelaskan isi film nya, kayak gini: "Ini tuh macem gimana kalo Frontier(s) di eksekusi ala Hostel." Dapet kan? Ya, kayak gitu. Film ini gak ngasih kita sesuatu yang baru, meskipun ahir ahir ini kayak nya Prancis lagi giat giat nya untuk terus lomba lombaan bikin film horror sebagus mungkin, dari mulai garda depan nya Haute Tension ampe ke yang si menjanjikan tapi ternyata boring, Martyrs. Dan ternyata Caged ini gak jauh jauh ama apa yang kita dapet di Frontier(s) dan Martyrs, tentunya minus torturing dan iket iketan, yes, ada anti-hero perempuan nya, ada sebuah kelompok yang punya hobi disfungsional (ngerti kan kalo udah pernah nonton Frontier(s) dengan sekeluarga Neo-Nazi cannibal nya dan Martyrs dengan sekumpulan lansia yang terobsesi banget liat near-death-experience), nah, bedanya Caged ama 2 fim tadi tuh mungkin pada letak gimana kita ngeliat orang orang di penjarain dan merasa depresi selama di penjara, kasarnya Caged ini tuh tipikal film woman in caged tapi versi horror modern. Oh ya, saya lupa menceritakan sinopsis nya.

"Hari itu adalah hari terakhir Carole menjalankan tugasnya sebagai relawan kemanusiaan. Kegembiraannya tersebut berubah menjadi petaka, tanpa sebab yang pasti , dia dan dua temannya diculik, dibawa ke sebuah tempat yang asing dan mengerikan. Emosi mereka berubah menjadi terror ketakutan dan depresi setelah pelan pelan mereka mengetahui tujuan penculikan tersebut."

Dengan plot cerita yang sebenernya emang udah susah di kembangin nya lagi, Caged jadi terjebak di area yang sangat membosankan, dan selama 60 menitan dari pemutaran nya, kita hanya disuguhi pengembangan karakter dan penceritaan karakter yang cuman berpihak ke Carole yang masih terjebak pada masa lalu (iya sih masa lalu emang menyebalkan), sedangkan beberapa tawanan lain nya, dan teman teman Carole sendiri seperti lalat yang gak terlalu di pedulikan. Oke, kalo niat nya memang ingin membuat film horror dengan skema ditawan-dipenjara-disiksa, tapi sayang nya film ini bahkan gak ngasih kita scene scene memorable nya untuk skema ditawan-dipenjara-disiksa tadi. Malahan, yang kita dapetin tuh cuman scene - scene orang orang stres gak punya harapan di dalam penjara, yang bahkan mereka gak tau alesan mereka di penjara itu apa.

Pada ahirnya Caged (Captifs) ini hanya memberikan saya suguhan yang biasa dengan ekspektasi segar karena akan menonton horror Prancis yang ahir ahir ini bisa saya bilang cukup menyenangkan, dan tampaknya Caged (Captifs) ini hanya mencoba untuk mengekor pendahulu nya, mungkin bukan mengekor, tapi saya tidak menemukan hal baru yang menarik dari film ini. Film ini sebenarnya tidak sejelek itu juga sih, ada beberapa scene scene memorable yang bisa saya apresiasi dengan senyuman has orang orang cacat mental, tapi sayang nya, scene memorable itu pun hanya terjadi dua kali, dan sepertinya si sutradara hanya memakai scene tersebut sebagai elemen estetis dan terlihat bahwa dia tetep kekeuh kalo horror yang mau dia sajikan itu adalah dari suspense nya orang orang di dalam penjara. D'oh. We need more blooooodddddsssssssss!!!

BTW, Thanks INAFFF sudah memutar film ini! Semoga tahun depan akan ada beberapa film Prancis yang kembali mengagungkan masa kejayaan nya dan memberikan kita sindrom breath taking yang menyenangkan!

5,6/10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar