![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvfhXkxCd2RZoYLn89oulCWGb4sJVTnjn2BHIy3d-jloBIgIeDEcxYjCOG216jHlhhrRoR32-6YvyJRx7bbcxFM3RmfP8MRucj-gHmClNZo1XwpsbSosQ5JgLpnkylDrVLiz05idPSJxHQ/s1600/theintruder.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3qX7vM8nb-NozHIMlsmltU9wQEUf0FLnzQ_mvQlvYHCXOVfkGZEtsvjJl2zpecjBJdFEigEjtaJZqh8VPXf-aqoYCchUwIoxw-tKAc0o5dyZDeMMDS9H0pDJoIFAfcAiuRDBt-Uld6Dy9/s1600/intruder01.jpg)
Film ini plot nya berjalan sangat lamban, kalian bahkan bisa sembari mendengarkan Corrupted untuk mengerti plot film ini. Penceritaan karakter yang super bertele tele, gore scene yang super nanggung, tensi yang sama sekali tidak thrilling dan terkesan menjadi lawak, penggunaan CGI yang kurang apik, pengungkapan misteri yang diramu seperti film india berdurasi 3 jam dan tidak lupa dengan adegan inspektur selalu datang telatnya, dan akting berlebihan para aktor/aktris nya yang lebih buruk dari talent talent nya film Nayato (tapi tetap, angkat gelas saya untuk akting si bibi misterius itu. epic!). Ada pesan yang hadir secara eksplisit dan sangat menggurui di film ini, pesan agar manusia tidak menjadi mahluk yang egois, dan mungkin pesan semacam manusia bisa hidup berdampingan dengan ular asal saling menghargai (??).
Film ini adalah semacam bahan kalian meluapkan amarah karena perilaku dosen brengsek, karena kalian bisa bebas mencaci maki setelah selesai menonton film ini. Film ini mungkin memang buruk dan meaningless, tapi mungkin bagi para penonton macam saya yang tentunya tasteless dan selalu menganggap bahwa film itu tidak butuh menjadi "bagus" untuk ditonton, film ini cukup menjadi hiburan untuk menghabiskan waktu menonton midnight di blitz malam minggu kemarin (walau pun sebenarnya lebih berharga untuk menonton kembali The Shining di rumah).
3,6/10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar