Sabtu, 04 September 2010

Mcdull, The Alumni (2006)

Mcdull, The Alumni adalah sebuah karya film besutan Leung Chun 'Samson' Chiu yang dibintangi oleh 40 orang bintang bintang besar Cina dan Hong Kong juga sinematografer asal amerika Christopher Doyle. Mcdull adalah seekor babi, karakter tradisional has kartun Hong Kong, bagi yang sudah pernah menonton kartun nya mungkin akan familiar dengan karakter Mcdull satu ini. Sepertiga dari film ini adalah kartun, dan sisanya live-action yang menceritakan kehidupan satir dan lingkungan sosial dari sekumpulan individu yang merupakan alumnus dari kelas taman kanak-kanak “Springfield”.

Selama lebih dari tiga tahun terahir belum pernah saya menemukan film yang lebih absurd daripada Little Otik (2000), dan Mcdull The Alumni ini seperti menampar saya dan me-lebaran-kan perasaan saya yang belum pernah lagi menonton film absurd. Yes! film ini benar benar absurd. Ambil 15 karakteristik film absurd menurut kalian, dan Mcdull The Alumni ini akan memaparkan nya dengan baik. Alur cerita yang benar benar leap, plot super ngaco, jokes garing dan super murahan, dan bahkan penjelasan karkter yang bisa membuat Peter Jackson ingin membuat sequel untuk film Bad Taste-nya. Film ini tidak dianjurkan di tonton oleh mereka mereka yang rela mengantri panjang hanya untuk menonton Twilight Eclipse di bioskop, juga bukan rekomendasi bagi para movie snob yang selalu mengagung agungkan karya Kubrick.

Leung Chun 'Samson' Chiu seperti mencoba untuk mengencingi Gondry dengan segala ke abusrditasan nya. Kalian bisa menemukan tata cara memasak telur goreng di atas CPU, restoran dengan pelayan seorang penyanyi country dan Bob Dylan juga John Denver menjadi nama menu makanan, lulusan Harvard jurusan "memasukan nasi kedalam mangkuk", dan bahkan lagu Simon and Garfunkel yang dinyanyikan versi bahasa Cina nya di film ini.

Film ini sebenarnya punya pesan yang begitu besar, namu saya yakin penonton tidak akan dengan mudah mendapatkan pesannya karena mungkin 20 menit pertama mereka akan bergumam "boring sekali, gak jelas" dan tidak mendapatkan apa apa dari film ini. Jika kalian yang menonton film ini hingga habis kalian pasti ngeh dengan pesan yang ingin disampaikan oleh Leung Chun 'Samson' Chiu, yes, dari mulai nine-to-five daily work ethic yang membosankan, modernisme, kapitalisme, peranan masyarakat, persahabatan, dan bahkan hingga isu veganisme pun di angkat di film ini. Dengan balutan ending yang superb kalian pasti baru menemukan sisi ke menarikan dan keseriusan film ini hanya di ending (walau ending pun masih terlihat sangat ngaco).

Memang film ini mungkin di ciptakan buat orang orang yang tasteless atau para penggemar film film tidak bermutu dan super absurd. Tapi pada dasarnya film ini memang sempurna (mungkin karena selera saya yang rendahan). Saya bisa menemukan banyak hal menarik di film ini, dan sadar bahwa plot yang ngaco dan gak jelas pun bisa menjadi indah jika dilihat dari perspektif lain. Ah ya ditambah music scoring film ini pun bagus, juga karakter karakter kartun nya yang terlihat cute dan membuat saya ingin membakar Hello Kitty di bumi ini. Dimata orang Hong Kong sendiri ternyata daya jual film ini hanya karena pemain nya yang super bintang. Ya Tuhan, ternya di bangsa nya sendiri film ini hanya dianggep sebagai pameran superstar, bukan "film" nya yang sesempurna ini.


9,5/10

4 komentar: